Jumat, 24 Februari 2012
Kedewasaan Berpolitik
Ilham Arief Sirajuddin (Walikota Makassar) - Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sul-Sel)....
Tulisan ini penulis kutip dari salah satu koran harian di Kota penulis..yang menggambarkan Dua tokoh politik Sulsel yang dipastikan akan bertarung dalam pemilihan calon gubernur Sulsel namun tetap memperlihatkan kedewasaan mereka dalam bepolitik........
Kamis, 9 februari, Ilham mendatangi Syahrul di kantor gubernur untuk meminta izin maju dipilgub. Syahrul dengan tangan terbuka menyambut. Usai berpelukan dua kali, Syahrul pun melontarkan restunya ke Ilham....
Ilham datang ke kantor gubernur sekitar pukul 13:20 Wita didampingi Kabag Protokoler Pemkot. Aswis dan ajudannya, Mustari. Datang dengan mobil dinas DD 1 A, Ilham langsung disambut pegawai kantor gubernur dan diarahkan ke ruang kerja gubernur. Saat tiba, Ilham tak langsung diterima.
Sebab di saaat bersamaan, Syahrul sedang menerima sejumlah wakil bupati. Ilham pun menunggu di ruang tunggu gubernur ditemani Asisten I, Andi Herry Iskandar dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Andi Ilham Gazaling.
Tak sampai 10 menit, Ilham pun diterima Syahrul Yasin Limpo (SYL). Suasana akrab terlihat saat keduanya bertemu. ilham langsung menyalami Syahrul lalu berpelukan. Setelah itu, mereka langsung salam komando di hadapan wartawan.
"Ini di luar konteks pemerintahan. Saya datang mau minta izin, besok Saya dan Aziz Qahhar Mudzakkar akan deklarasi. Sebagai adik, saya hormat. Sikap politik hal biasa setelah kita komitmen bahwa politik adalah kehidupan kita. Pak Syahrul tadi menjenguk orang tua saya di RS, dan ibu saya bilang beliau anaknya. Ini ikatan emosional saya," kata Ilham membuka pembicaraan disaksikan beberapa pejabat pemprov.
Menurut Ilham, dia datang minta izin sekaligus doa restu untuk deklarasi pasangan. Ia berharap mudah-mudahan semua proses pilgub berjalan dinamis. Suasana kondusif Sulsel, kata ,Ilham harus dipertahankan. Ia juga berjanji tugasnya sebagai wali kota akan berjalan dengan baik.
Usai bertemu Syahrul, Wali Kota Makassar itu mengatakan, merasa perlu datang kegubernur untuk minta izin. "Saya kira dalam konteks dinamika politik yang ada di Sulsel, kita harus meletakkan dalam pendekatan kultur budaya.
Oleh karean itu, saya merasa esok saya akan melakukan langkah politik pilgub, jadi sangat tidak etis saya tidak melapor ke gubernur. Baik sebagai adik dari beliau, walaupun harus dipahami bahwa saya akan bersaing dengannya dipilgub," katanya.
Persaingan menuju pilgub harus dilupakan dulu. Sebagai adik, dan wali kota, ia yang berada di bawah Syahrul dalam struktur pemerintahan merasa wajib harus melapor dulu sebelum memastikan maju di pilgub. "Alhamdulillah, beliau dengan lapang hati, dengan tegas merestui untuk melakukan deklarasi. Mudah mudahan ini kelak menjadi perekat, meski kami bersaing. Ini menjadi alat melakukan proteksi dalam upaya memperbaiki sesuatu," katanya.
Ilham mengingatkan bagaimana saat musda Golkar dan massa mereka sudah saling hadap-berhadapan. Saat itu, keduanya mampu meredam emosi warga. "Saya ingin perlihatkan ke publik, biarkan kami bersaing dalam konteks politik yang lebih cerdas. Masyarakat bisa melihat Ilham dan SYL tidak ada apa-apa. Jadi buat apa masyarakat berantem di grassroat. Itu pendidikan politik. Masa warga berkelahi sementara kami berangkulan dan cipika-cipiki," kata Ilham.
Ilham juga mengatakan, deklarasi hari ini hanya deklarasi bahwa mereka resmi berpasangan. Untuk deklarasi sesungguhnya, mereka akan adakan April mendatang. "Setelah partai rampung, kami deklarasi. sekarang sudah ada dua partai di luar Demokrat, tapi saya belum bisa sebut. Kita target April deklarasi sebelum masuk agenda tahapan," katanya.
Sementara itu, Syahrul yang mendapat kunjungan mendadak juga memberi respons positif. "Sepanjang itu baik untuk kamu, baik untuk rakyat, baik untuk Bangsa, saya kakakmu, saya gubernur, saya beri ruang seluas-luasnya," kata Syahrul.
Syahrul menegaskan, antara dia dan Ilham ada ikatan yang erat. "Ini persaudaraan antara saya dengan Ilham yang sangat dalam dan kental. Bahwa ada dinamika, itu tidak akan merusak persaudaraan. Jabatan bukan segalanya. Kita ini hanya mengabdi saja," kata Syahrul.
Bupati Gowa dua periode itu juga tanpa sungkan memuji Ilham. Menurutnya, Ilham punya kemampuan. "Saya yakin Ilham salah satu bupati dan wali kota yang saya andalkan. Wajar dia untuk menawarkan diri hadir memberikan abdi yang lebih besar. Saya beri izin dan saya meberi restu. Ini hal biasa. Dengan ucapkan Bismillah, adinda, semua aman-aman. Semua Tentram," kata Syahrul.
Bagi Syahrul, persaingan di pemilukada itu biasa. "Yang menang nanti pasti Rakyat. Ilham bersama SYL akan bersama minimal dalam idealisme. Salam saya pada Aziz. Dua-duanya saya punya adik yang baik. Ini adik-adik yang baik. Kalau mereka tampil, INDONESIA harus belajar dari SULSEL. Makasih Aco (sapaan, Ilham), jalan mako paeng (silahkan kamu jalan)," katanya.
................................................................................................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari bersedekah ilmu..mari memberikan tanggapan..